Jakarta, Tidur selama 6-8 jam dalam sehari tidak hanya membuat badan terasa lebih segar. Durasi dan kualitas tidur yang cukup juga bisa membuat badan terasa lebih ringan.
Memang, olahraga serta diet yang tepat tetap paling menentukan naik-turunnya berat badan. Namun menurut sejumlah penelitian, tidur yang cukup dan berkualitas tidak kalah penting saat seseorang sedang dalam program menurunkan berat badan.
Sedikitnya ada 3 alasan mengapa tidur sangat berpengaruh pada berat badan:
1. Mencegah ngemil di malam hari
Tidak cukup tidur bisa disebabkan karena tidur terlalu larut. Ketika seseorang terjaga hingga tengah malam misalnya, kecenderungan untuk merasa lapar akan meningkat. Jangankan makan berat, ngemil pun bisa bikin gemuk karena pada waktu-waktu tersebut metabolisme cenderung lebih lambat.
Sebuah penelitian di University of Pennsylvania menyebut orang-orang yang tidur terlalu larut cenderung lebih gemuk. Sebagian besar karena mengonsumsi makanan 550 kalori lebih banyak dibandingkan yang tidur lebih awal.
2. Tidur juga membakar kalori
Menurut penelitian di American Journal of Clinical Nutrition, tidur yang cukup bisa meningkatkan resting energy expenditure, yakni jumlah kalori yang terbakar saat tubuh sedang tidak bergerak. Pada orang yang cukup tidur, pembakaran kalori terjadi 20 persen lebih banyak dibandingkan pada orang yang kurang tidur.
3. Belanja makanan tidak sehat
Sebuah penelitian di jurnal Obesity menyebut bahwa orang-orang yang kurang tidur cenderung menjatuhkan pilihan pada makanan yang kurang sehat saat berbelanja. Ketika belanjaannya dijumlahkan, total didapatkan 1.300 kalori lebih banyak dibandingkan pada orang-orang yang cukup tidur.
Sember:health.detik.com
Post a Comment