Jakarta, Jika melihat pria ini, sekilas akan tampak sebuah benjolan di
dahinya. Tapi ternyata benjolan tersebut adalah hidung kedua yang sengaja
ditumbuhkan di dahi pria itu oleh dokter. Dilansir ABC News, Kamis (26/9/2013),
pria yang hanya diidentifikasi bernama Xiaolian ini mengalami kerusakan di
hidungnya karena infeksi setelah kecelakaan mobil.
Demikian
dilaporkan Reuters. Karena tak ada jalan untuk memperbaiki hidungnya yang
rusak, dokter akhirnya memutuskan bahwa cara satu-satunya merekonstruksi hidung
pria berusia 22 tahun adalah membentuk hidung baru di dahi Xiaolian melalui
pembedahan. Perluasan jaringan yang berada di bawah kulit dipotong menyerupai
hidung. Menurut media setempat, dokter berharap untuk segera menanam hidung
baru tersebut.
Dr Patrick Byrne,
direktur Facial, Plastic and Reconstruction Surgery di Johns Hopkins Medical
Center, mengatakan bahwa kulit dahi yang digunakan berguna untuk membantu
hidung bereformasi. Sebab bagian kulit tersebutlah yang paling dekat dengan
struktur kulit di hidung. Namun biasanya hidung direformasi saat proses
operasi, bukan ketika ditanam di dahi pasien.
"Dugaan saya
ketika jaringan di hidung rusak maka mereka harus menggunakan kulit dahi pada
bagian dalam hidung. Ini akan menjadi hidung yang nyata dan pastinya memiliki
saluran untuk bernapas," kata Dr Byrne. Ketika hidung ditransplantasi,
tulang rawan dari tulang rusuk Xiaolian akan digunakan untuk memberi tambahan
struktur pada hidung barunya. Byrne menambahakan bahwa hidung baru Xiaolian
berada pada kondisi paling rentan 18 bulan setelah transplantasi dilakukan.
"Banyak hal bisa terjadi, kalau ada
infeksi di tulang rawan, dia bisa menghancurkan apa yang tampak seperti hidung
sekarang ini terlihat seperti gumpalan," papar Dr Byrne. Namun, jika
Xiaolian bisa menghindari komplikasi, maka hidung barunya bisa bekerja mirip
seperti hidung aslinya.
"Dia bisa
mencium bau karena reseptor bau pada hidung barunya cukup tinggi," ujar Dr
Byrne. Apa yang terjadi pada Xiaolian membuat Byrne membayangkan jika di masa
depan dokter bisa menumbuhkan telinga dan hidung di laboratorium sebelum
transplantasi. "Kita bisa mengambil
sampel kulit dan beberapa sel dari DNA pasien serta tulang rawannya dan
menggunakan sel-sel untuk menumbuhkan struktur organ sebelum dilakukan
implantasi kembali," pungkas Dr Byrne.
Sumber :
health.detik.com
Post a Comment